Follow along with the video below to see how to install our site as a web app on your home screen.
Note: This feature currently requires accessing the site using the built-in Safari browser.
ada perbedaan dengan yg pernah terbit di indonesia mas?05. Barelli di Nusa Penida Bagian 1
Ada beberapa perbedaan, mbak @ari_jh :ada perbedaan dengan yg pernah terbit di indonesia mas?
Berarti menjadi terlalu loyal kepada perusahaan tempat kita bekerja itu ada sisi negatifnya juga ya? Kemampuan kita yang terpendam tidak dapat keluar seluruhnya, karena banyaknya penugasan yang harus kita selesaikan sebagai bagian dari jobdesk kita.Seharusnya Barelli bisa lebih banyak dibikin serinya, tapi tau sendiri kan de Moor lebih memilih berdedikasi ke Studio Herge, dibandingkan untuk kepentingan dirinya sendiri. Barelli yg muncul sejak tahun 1950, dan cuman ada 8 atau 9 seri itu sampai 1990, berarti ada missed opportunities yg besar dan yg seharusnya bisa digali lebih. Sayang sekali, de Moor memilih jadi loyalist, bukan opportunist
Berarti menjadi terlalu loyal kepada perusahaan tempat kita bekerja itu ada sisi negatifnya juga ya? Kemampuan kita yang terpendam tidak dapat keluar seluruhnya, karena banyaknya penugasan yang harus kita selesaikan sebagai bagian dari jobdesk kita.
Mungkin kalau de Moor terlalu sibuk dengan Barelli-nya, justru seri Tintin tidak akan sebanyak yang sekarang ada. Jadi sama-sama ada missed opportunity
Hmm....menarik sekali nih ulasan komplit mas @harrydew soal Bob De Moor. Kayaknya boleh dibuat video yutup nih berjudul "Fakta yg tidak diketahui dari komikus Bob De Moor"Bob de Moor jadi loyalist, karena dedikasinya yg luar biasa kepada Herge. Dia tidak seperti Edgar P. Jacobs yang meminta Herge supaya namanya diakui sbg salah satu kreator dalam serial Tintin. Sebelum ditarik ke Studio Herge tahun 1951 untuk menggantikan Jacobs, ia sempet bikin Barelli dan Cori le Moussaillon tahun 1950/51 utk majalah Kuifje/Tintin versi Belande. Dua serial itu masing2 cuman ada 8 dan 5 album. Ia pun msh sempat bikin serial Snoe en Snoelleke/Johan et Stephan (15 judul) tahun 1951 utk harian Het Niews van den Dag.
Semakin ke sini, de Moor makin disibukkan dgn pekerjaannya di Studio Herge dan Journal de Tintin, baik sbg ilustrator maupun jadi mandor. Hampir tidak ada lagi waktu yg cukup utk mengembangkan karya yg diciptakannya sendiri, kecuali yg memang masuk ke Journal de Tintin (Mr Tric, Balthazar dan banyak one-shot lainnya). Bahkan ada yg bilang, album Tintin itu--pada periode Studio Herge-- semua yang gambar adalah Bob de Moor, Herge hanya ongkang ongkang kaki aja
Biarpun demikian, ia masih sempat membantu Jacques Martin, sesama punggawa Studio Herge pada waktu itu, untuk menggambar serial Lefranc album ke-4 Sarang Serigala pada tahun 1970. Seandainya dia jadi opportunist, mungkin saat itu de Moor juga akan keluar dari Studio Herge utk mengejar karirnya sendiri. Para asisten di Studio Herge satu persatu mulai meninggalkan Herge: Roger Leloup, pencipta Yoko Tsuno, keluar tahun 1969; Jacques Martin si ayahanda Alix keluar tahun 1972; Joe El-Azara (pencipta Taka Takata) keluar tahun 1961. Bob de Moor di lain sisi bertahan sampai lewat akhir hayat Herge, bahkan sampai ketika Studio Herge tutup warung tahun 1986.
My 2 cents
Jilid 9?
Sebagai penggemar Bob de Moor, kami sedikit 'konservatif' dengan penomoran album Barelli. Jika album kompilasi kisah pendek yg dimaksud itu "Barelli et la mort de Richard II", yg terbit tahun 1980 oleh Bedescope, lalu yang kemudian diperbarui oleh penerbit BD Must pada tahun 2011 dengan judul "Barelli mene l'enquete B11", maka kami anggap ini album Barelli jilid 8 hehe....
Album yg keluaran 1980 hanya punya empat cerita pendek (Danau, Richard II, Cleops, dan Buruk Rupa), sedangkan album 2011 ada tambahan dua cerita pendek: Rahasia dan Barcelona (yang digambar oleh Regric).
Seperti yg pernah kami tulis, cerpen Di Dalam Danau dan Wafatnya Raja Richard II muncul di album Agen Rahasia, mungkin karena jumlah halamannya kurang utk memenuhi standar penerbit Le Lombard yg setidaknya berisi 44 halaman--agar sama dgn album lain yg terbit oleh Le Lombard.
Teka Teki Tuan Barelli, awalnya hanya 32 halaman waktu pertama kali terbit tahun 1956. Begitu dirilis ulang tahun 1981, ditambahkan 14 halaman biar jadi 46 halaman.
Album dyptique Nusa Penida pun demikian, terbitan 1981 sudah ada penambahan masing-masing 14 dan 18 halaman biar jadi 44 halaman.
Tidak ada penambahan halaman di album Agen Rahasia terbitan 1981 (seperti halnya terbitan Vedette tahun 1973), jadinya disumpal dgn ngambil dari dua cerpen Barelli yg pernah muncul di Journal de Tintin tahun 1968, biar jadi 46 halaman
Berarti menjadi terlalu loyal kepada perusahaan tempat kita bekerja itu ada sisi negatifnya juga ya? Kemampuan kita yang terpendam tidak dapat keluar seluruhnya, karena banyaknya penugasan yang harus kita selesaikan sebagai bagian dari jobdesk kita.
Mungkin kalau de Moor terlalu sibuk dengan Barelli-nya, justru seri Tintin tidak akan sebanyak yang sekarang ada. Jadi sama-sama ada missed opportunity
Hmm....menarik sekali nih ulasan komplit mas @harrydew soal Bob De Moor. Kayaknya boleh dibuat video yutup nih berjudul "Fakta yg tidak diketahui dari komikus Bob De Moor"
update.update. tambahan versi upscale dan typeset oleh mas @Feffendy dan @yudilee